Lirik Lagu Cinta Ditolak Dukun Bertindak
Lagu "Cinta Ditolak Dukun Bertindak" adalah sebuah karya yang menggabungkan tema cinta, tradisi, dan kepercayaan lokal dalam sebuah narasi yang sederhana namun kuat. Dengan lirik yang menggambarkan pengalaman pahit dari seorang pemuda yang cintanya ditolak, lagu ini menawarkan pelajaran hidup yang dalam tentang arti sebenarnya dari cinta dan kesalahan yang bisa terjadi ketika seseorang mencoba memaksakan perasaan.
Lirik Lagu
CINTA DITOLAK DUKUN BERTINDAK
Dimalam sunyi pemuda yang terluka hati
Cinta ditolak harapannya pun pergi
Berjalan kedukun dan memohon sarat
Komat - kamit sidukun bermantra
Mantra diucap berharap cinta kan terjawab
Namun hati yang tulus tak kan meredup
Dia tlah belajar dari kesalahan
Bahwa semua jalannya salah
Reff :
Oh... cinta tak bisa dipaksa
Datang dari hati yang penuh asa
Cinta adalah kejujuran saling mengerti
Itulah cinta sejati
Chorus :
Hong wilaheng sengkareng bawono
Hong wilaheng mangan boto entek limo
Cinta ditolak dukun bertindak
Tema Lagu
Lagu ini bercerita tentang seorang pemuda yang terluka akibat cintanya ditolak, dan dalam kekecewaannya, ia mencari bantuan dari seorang dukun untuk mendapatkan kembali cinta yang hilang. Tema ini mungkin terdengar unik, namun kenyataannya hal ini cukup relevan dengan kepercayaan di beberapa masyarakat tradisional, di mana dukun atau orang yang dianggap memiliki kekuatan supranatural sering dijadikan tempat untuk mencari solusi ketika menghadapi masalah kehidupan, termasuk urusan cinta.
Pada bagian lirik, "Dimalam sunyi pemuda yang terluka hati / Cinta ditolak harapannya pun pergi," terlihat betapa kecewa dan patah hatinya sang pemuda. Dalam situasi yang sunyi dan sepi, dia merasakan keputusasaan karena cintanya tak terbalas. Ini adalah perasaan yang sering dialami oleh banyak orang, membuat lagu ini mudah untuk dihubungkan oleh para pendengarnya.
Makna dan Pesan Moral
Namun, yang membuat lagu ini berbeda adalah bagaimana pemuda tersebut bereaksi terhadap penolakan cinta tersebut. Dalam keadaan putus asa, ia "Berjalan kedukun dan memohon sarat / Komat - kamit sidukun bermantra." Dukun di sini menjadi simbol dari jalan pintas yang sering kali dicari oleh orang-orang ketika mereka merasa tak ada lagi harapan. Mantra-mantra yang diucapkan oleh dukun menjadi lambang dari usaha sia-sia untuk memaksakan sesuatu yang tidak bisa dipaksakan, dalam hal ini adalah cinta.
Melalui lirik "Mantra diucap berharap cinta kan terjawab / Namun hati yang tulus tak kan meredup," pesan moral mulai terlihat. Cinta sejati tidak bisa didapatkan melalui paksaan atau kekuatan gaib. Hati yang tulus dan jujur tidak akan memudar meskipun dihadapkan pada penolakan. Ini menunjukkan bahwa pemuda tersebut, meskipun berusaha mencari jalan pintas, akhirnya menyadari bahwa apa yang ia lakukan adalah kesalahan. Dia belajar bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan semua usaha yang dilakukannya bersama sang dukun adalah jalan yang salah.
Reff dan Chorus
Bagian reffrein lagu ini memperkuat pesan bahwa cinta sejati datang dari hati yang tulus dan penuh pengertian. Lirik "Oh... cinta tak bisa dipaksa / Datang dari hati yang penuh asa / Cinta adalah kejujuran saling mengerti / Itulah cinta sejati" menegaskan bahwa cinta yang sejati tidak bisa diraih melalui paksaan, melainkan tumbuh dari kejujuran dan saling pengertian. Inilah inti dari pesan lagu ini: cinta adalah sesuatu yang murni, tidak bisa diatur oleh kekuatan luar atau paksaan.
Sementara itu, bagian chorus "Hong wilaheng sengkareng bawono / Hong wilaheng mangan boto entek limo / Cinta ditolak dukun bertindak" mengandung elemen tradisi lokal yang sering kali ditemukan dalam lagu-lagu yang menggunakan elemen magis atau ritual. "Hong wilaheng" adalah mantra yang sering digunakan dalam ritual Jawa, yang mengandung makna doa untuk keselamatan atau keberhasilan. Dalam konteks ini, mantra tersebut digunakan sebagai simbol dari harapan yang sia-sia ketika seseorang mencoba memanipulasi cinta dengan cara yang tidak wajar.
Lagu "Cinta Ditolak Dukun Bertindak" adalah sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran moral yang penting. Lewat narasi tentang pemuda yang terluka dan berusaha mencari jalan pintas melalui bantuan dukun, lagu ini menekankan bahwa cinta sejati tidak bisa dipaksakan atau diatur dengan cara-cara gaib. Cinta tumbuh dari hati yang tulus, kejujuran, dan saling pengertian.
Yoyok Abidin, sebagai pencipta lagu ini, berhasil menggabungkan elemen tradisi lokal dengan tema universal tentang cinta, menjadikannya relevan bagi para pendengar dari berbagai latar belakang. Lirik-liriknya yang sederhana namun penuh makna mengingatkan kita bahwa dalam urusan cinta, yang terpenting adalah kejujuran hati, bukan kekuatan supranatural atau paksaan.
Tidak ada komentar: